m

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipiscing elit. Etiam posuere varius
magna, ut accumsan quam pretium
vel. Duis ornare

Latest News
Follow Us
GO UP

Pertanian

Potensi Pertanian

Dalam perekonomian Kabupaten Berau, kegiatan pertanian secara umum (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan) memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi. Dengan ketersediaan lahan, kategori ini masih menjadi alternatif pilihan yang potensial. Adapun pemanfaatan lahan yang paling banyak ditemukan di Kabupaten Berau adalah untuk kegiatan kehutanan dan perkebunan kelapa sawit. Selama tahun 2016 sampai dengan 2020, kontribusi kategori ini dalam pembentukan perekonomian Kabupaten Berau relatif berfluktuasi naik turun. Pada tahun 2016, kontribusi sektor pertanian mencapai 11,28 persen dan kemudian bergerak naik turun menjadi 10,85 persen pada tahun 2017, 10,99 persen pada tahun 2018 dan 10,69 persen pada tahun 2019. Pada tahun terakhir, kontribusi sektor ini mengalami kondisi yang meningkat dan bahkan mencapai angka tertinggi selama lima tahun terakhir yaitu sebesar 11,64 persen pada tahun 2020.

Subsektor Pertanian Tanaman Pangan

Target utama pembangunan sektor pertanian Indonesia antara lain pencapaian swasembada berkelanjutan, peningkatan diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor serta peningkatan kesejahteraan petani. Berbagai informasi dan data pertanian dipergunakan sebagai salah satu dasar dalam menentukan perencanaan sekaligus sebagai bahan evaluasi program baik di bidang pertanian maupun bidang lain yang terkait dengan sektor pertanian seperti sektor industri, perdagangan dan jasa. Data pertanian khususnya data produksi menjadi salah satu data strategis dalam perekonomian secara umum. Banyak kondisi yang dipengaruhi oleh keberadaan data produksi terutama produksi pertanian tanaman pangan komoditi padi dan palawija.

 

Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi di Kabupaten Berau, 2018-2020

Tahun Luas Panen (ha) Produksi Padi (ton) Produktivitas (kw/ha)
(1) (2) (3) (4)
2018 6.401,38 19.422,59 30,34
2019 4.771,22 16.739,31 35,08
2020 6.461,68 24.337,31 37,66

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau.

 

 Dalam periode tiga tahun terakhir, produktivitas padi di Kabupaten Berau menunjukkan adanya peningkatan. Pada tahun 2018, luas panen di Kabupaten Berau mencapai 6.401,38 ha dengan padi yang dihasilkan sebanyak 19.422,59 ton. Dengan kondisi ini, produktivitas padi pada tahun tersebut sebesar 30,34 kw/ha. Produktivitas meningkat pada dua tahun berikutnya menjadi masing-masing 35,08 kw/ha pada tahun 2019 dan 37,66 kw/ha pada tahun 2020. Adapun produksi padi pada tahun 2020 tersebut adalah 24.337,31 ton yang dihasilkan dari panen seluas 6.461,68 ha.

Selain padi, tanah di Kabupaten Berau dapat juga ditanami berbagai macam tanaman palawija, antara lain: jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar. Diantara berbagai tanaman palawija tersebut, jagung merupakan palawija yang memiliki luas panen terbesar di Kabupaten Berau. Hal ini sesuai dengan program Kementerian Pertanian yang menggandeng Pemerintah Kabupaten Berau untuk mengembangkan produksi jagung hibrida berbasis teknologi. Pada tahun 2020, produksi jagung di Kabupaten Berau mencapai 48.785,93 ton dengan produktivitas sebesar 54,50 kw/ha. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, produksi jagung tahun 2020 ini menurun  cukup tajam yakni dari 65.550 ton pada tahun 2018 dan 75.337 ton pada tahun 2019.

 

Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Palawija di Kabupaten Berau, 2020

Jenis Tanaman Luas Panen (ha) Produksi Padi (ton) Produktivitas (kw/ha)
(1) (2) (3) (4)
Jagung 8.951,30 48.785,93 54,50
Kedelai 32,00 46,41 14,50
Kacang Tanah 142,10 183,17 12,89
Kacang Hijau 19,00 10,80 5,68
Ubi Kayu 109,40 3141,70 287,18
Ubi Jalar 58,50 1079,63 184,55

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau.

 

Adapun palawija yang memiliki produksi terbesar kedua di Kabupaten Berau adalah ubi kayu dengan total produksi pada tahun 2020 sebesar 3.141,70 ton. Produktivitas dari tanaman ubi kayu ini merupakan yang paling besar dibandingkan tanaman palawija lainnya yaitu sebesar 287,18 kw/ha. Di sisi lain, tanaman kacang hijau memiliki luas panen, produksi dan produktivitas terkecil yaitu dengan masing- masing nilai 19,00 ha, 10,80 ton dan 5,68 kw/ha.

Peternakan

Disektor Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui sumber dana APBD I untuk pengadaan ternak sapi dari keadaan awal sejumlah 891 ekor menjadi 897 ekor induk dan telah melahirkan sebanyak 673 ekor sapi, sedang untuk konsumsi daging dan telur di Kabupaten Berau pada tahun 2008 sebesar 4,94kg/kapita/tahun, telur sebesar 2,27 kg/kapita / tahun dengan protein daging rata-rata 16,80% dan protein telur rata-rata 12,80%. Sementara potensi dan peluang usaha dibidang peternakan Kabupaten Berau masih membutuhkan 38.500 ekor sapi, 46.500 ekor kambing dan 475.000 ekor kambing.

 

 

Kawasan peruntukan peternakan dengan komoditas utama berupa sapi, kerbau, kuda, kambing dan babi meliputi:

a. Kecamatan Kelay (sapi, kambing,babi);
b. Kecamatan Talisayan (sapi, kerbau, kuda, kambing);
c. Kecamatan Tabalar (sapi, kerbau, kambing);
d. Kecamatan Biduk-Biduk (sapi, kerbau, kuda, kambing;
e. Kecamatan Pulau Derawan (sapi, kambing);
f. Kecamatan Maratua (kambing);
g. Kecamatan Sambaliung (sapi, kambing, babi);
h. Kecamatan Tanjung Redeb (sapi, kerbau, kambing);
i. Kecamatan Gunung Tabur (sapi, kerbau, kambing, babi);
j. Kecamatan Segah (sapi, kambing, babi);
k. Kecamatan Teluk Bayur (sapi, kambing);
l. Kecamatan Batu Putih (sapi, kerbau, kuda, kambing);
m. Kecamatan Biatan (sapi, kerbau, kambing); dan
n. Kecamatan Pl. Derawan (sapi potong).

Populasi Ternak dan Unggas Berdasar Jenisnya Menurut Kecamatan, 2014