Perikanan & Kelautan
Perikanan merupakan salah satu komoditas unggulan dari Kabupaten Berau. Posisi Kabupaten Berau yang berada pada pesisir Pulau Kalimantan memberikan keuntungan pada produksi perikanan di Kabupaten Berau. Bahkan beberapa kecamatan yang memiliki daerah perairan menjadikan sektor perikanan sebagai sumber mata pencaharian utama. Perikanan dibagi ke dalam dua jenis yaitu perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Sedangkan perikanan tangkap dirinci lagi menjadi perikanan laut dan perairan umum.
Di Kabupaten Berau, perikanan tangkap di laut memberikan hasil produksi yang lebih banyak dibandingkan perikanan tangkap di perairan umum. Terdapat berbagai jenis ikan yang ditangkap dari laut Kabupaten Berau.
Berdasarkan Gambar 2.21 dapat terlihat bahwa produksi ikan tangkap di Kabupaten Berau, baik perikanan laut maupun perairan umum mengalami kenaikan dari tahun 2016 sampai dengan 2019 dan kemudian menurun pada tahun 2020. Pada tahun 2020, produksi tangkapan ikan laut sebesar 18.988,84 ton dan produksi tangkapan ikan perairan umum sebesar 1.460,14 ton. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019 masing-masing 7,50 persen dan 4,49 persen. Namun jika dibandingkan dengan tahun 2018, angka produksi perikanan tangkap tahun 2020 ini masih lebih tinggi. Produksi perikanan tangkap tertinggi terjadi pada tahun 2019 yang sebesar 20.519,49 ton untuk perikanan laut dan 1.528,77 ton untuk perairan umum.
Produksi Perikanan Budidaya (Ton) di Kabupaten Berau, 2016-2020
Kecamatan | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 |
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) |
Budidaya Laut | 327,00 | 192,78 | 136,10 | 154,10 | 139,15 |
Tambak | 1.508,30 | 1.647,50 | 1.843,10 | 1.822,90 | 1.754,90 |
Kolam | 358,00 | 337,90 | 340,50 | 336,80 | 344,86 |
Keramba | 9,00 | 22,04 | 24,95 | 42,50 | 21,08 |
Total | 2.202,30 | 2.200,22 | 2.344,65 | 2.356,30 | 2.259,99 |
Sumber: Dinas Perikanan Kabupaten Berau.
Tidak hanya pada perikanan tangkap, penurunan produksi juga terjadi pada perikanan budidaya tahun 2020 dengan penurunan sebesar 4,09 persen yakni dari 2.356,30 ton pada tahun 2019 menjadi 2.259,99 ton pada tahun 2020. Dari total produksi tersebut, sebanyak 1.754,90 ton merupakan hasil dari budidaya tambak (mencapai 77,65 persen dari total produksi). Sedangkan yang paling sedikit produksinya adalah produksi hasil budidaya keramba yaitu sebanyak 21,08 ton. Dengan dominasi produksi yang lebih 50 persen setiap tahunnya, menjadikan budidaya tambak sebagai budidaya paling menjanjikan dibanding yang lain. Adapun jenis perikanan yang paling banyak dibudidayakan di tambak di Kabupaten Berau adalah bandeng dan udang.