Mengulik Pesona Pulau Maratua, Pulau Terluar Indonesia
Pulau Maratua merupakan sebuah kecil berpenghuni yang terletak di laut Sulawesi. Pulau ini menyimpan keanekaragaman hayati laut yang tinggi, seperti terumbu karang, mangrove, padang lamun, dan ikan-ikan karang. Pulau yang berbentuk menyerupai huruf U ini memiliki gugusan karang yang indah dan hamparan pasir yang luas. Dalam artikel ini, kita akan mengetahui lebih lanjut pesona yang dimiliki Pulau Maratua yang menjadi daya tarik para pecinta wisata bahari. Simak ulasannya!
Lokasi Pulau
Pulau ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dan dikelilingi pulau-pulau kecil seperti Pulau Sidau, Pulau Semut, Pulau Andongabu, Pulau Sangalan, Pulau Bulingisan, Pulau Nusa Kokok, Pulau Bakungan, Pulau Nunukan, Pulau Pabahanan, dan Gosong Pasir.
Dengan luas wilayah daratan sebesar 384,36 km2 dan wilayah perairan seluas 3.735,18 km2, pulau ini memiliki penduduk asli dari suku bajo berjumlah sekitar 3.000 jiwa yang terbagi dalam empat desa. Pulau Maratua merupakan pulau terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia dan Filipina.
Akses Menuju Pulau Maratua
Bila sebelumnya wisatawan harus menggunakan speedboat atau ganti pesawat dari Balikpapan, kini terdapat Bandara Maratua yang mulai beroperasi sejak Juni 2017. Penerbangan pertama yang dilayani adalah charter maskapai Wings Air pada Mei tahun 2017, disusul dengan layanan komersial long term charter Garuda Indonesia pada Oktober 2017.
Bandar Udara Maratua diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Oktober 2018. Rute penerbangannya meliputi Maratua – Berau, Maratua – Tarakan dan Maratua – Balikpapan dan dapat pula diakses dengan maskapai Susi Air.
Keragaman Ekosistem Pulau Maratua
1. Terumbu Karang
Sebagian besar terumbu karang di pulau ini merupakan jenis fringing reefs. Pada survei yang dilakukan pada tahun 2003, ditemukan total spesies karang yang di Pulau Maratua sebanyak 206 spesies.
Sedangkan spesies ikan karang yang ditemukan berjumlah 257 spesies. Namun, terumbu karang di Maratua juga mengalami tekanan dari beberapa aktivitas manusia, seperti aktivitas transportasi laut dan kegiatan destructive fishing (blasting fishing, cyanide fishing) yang dilakukan masyarakat nelayan setempat dan pendatang.
2. Mangrove
Ekosistem mangrove dan vegetasi pantai lainnya yang ada di Pulau Maratua yakni seluas 369 hektare dan berada dalam kondisi yang relatif baik. Terdapat 16 spesies mangrove di Pulau Maratua yakni;
- Acanthus ilcifolius
- Acrosthicum aureum
- Aegiceras floridum
- Bruguiera cylindrical
- Bruguiera gimnorrhiza
- Derris trifoliate
- Excoecaria agallocha
- Heritiera littolaris
- Nypa fruticans
- Pongamia pinnata
- Rhizpora mucronata
- Rhizophora apiculta
- Rhyzophora stylosa
- Scyphiphora hydrophyllacea
- Sonneratia alba
- Terminalia catapa
3. Padang Lamun
Ekosistem padang lamun (seagrass) dapat ditemukan hampir di seluruh daerah berpasir Pulau Maratua. Luas padang lamun sekitar 1.549 hektare. Spesies yang ditemukan antara lain Halodule univervis, Halodule pinifolia, Cyamodocea rotundata, Syringodium isoetifolium, Enhalus acoroides, Thallassia hemrichii, Halophila ovata, dan Halophila ovalis.
Padang lamun dapat ditemukan hampir di seluruh daerah pasang surut yang berpasir dan terdapat patch reef. Daerah yang memiliki padang lamun dengan kondisi sangat bagus adalah Teluk Pea yang terdapat di Kampung Payung-payung.
4. Perikanan
Ikan karang yang yang menghuni perairan sekitar pulau Maratua pada umumnya terdiri dari ikan hias dan ikan karang konsumsi. Ikan karang umumnya berukuran kecil hingga sedang dengan corak warna yang menarik.
Jenis-jenis ikan karang hias ini banyak dijumpai di Kecamatan Pulau Sembilan, Pulau Laut Barat dan Pulau Laut Selatan seperti ikan badut atau giru (Amphiprion accoelaris dan A, clarki), ikan sersan (Abudefduf bengalensis, A. lorentzi, A. septemfasciatus, A, sexatilis dan A, sexfasciatus), ikan betok (Chromis, Cinerascens, C, viridis, C, weberi), ikan kakaktua (Scarus ghobban), ikan okpis (Bodianus mesothorax), ikan tringger (Rhinechantus verrucosus), ikan pakol (Arothron immaculatus), ikan angel (Pomacanthus anularis), ikan kepe-kepe (Chaetodon, Adiergatos, C, baronessa, C. octofasciatus, Cheilmon rostrarus), ikan layaran (Heniochus acuminatus).
Sementara, beberapa ikan karang konsumsi yang banyak dijumpai antara lain jenis ikan kerapu (Chomileptes altivelis, Ephinephelus fuscoguttatus), ikan kakap (baroci) (Luiyanus decussatus), ikan baronang (Siganus coralinus, S. dolainus), ikan ekor kuning (Caesio kuning), ikan tanda-tanda (Luiyanus Fulvilamma), ikan pari bintik biru (Halichoeris centriquadrus), ikan gitaran (Rhynchobatus djiddesis), dan ikan pari (Rhinotera javanica).
Nah, sekarang kita telah mengenal lebih lanjut pesona Pulau Maratua yang menyimpan keanekaragaman hayati biota laut. Adapun aktivitas yang dapat dilakukan wisatawan seperti menyelam, snorkeling, hingga menikmati keindahan pantainya. Surga bawah laut para penyelam ini memiliki banyak spot diving mulai dari Jetty Dive, Turtle Traffic, Mid Reef, Eel Garden, Hanging Garden, Cabbage Garden, dan The Channel spot.
sumber : agrozine.id