SAMBALIUNG – Untuk mendukung kemajuan Sentra Tenun Kampung Sukan, PT Berau Coal menghadirkan pemateri unggul asal Kota Jepara, Jawa Tengah dalam Pelatihan Pendampingan tenun yang diselenggarakan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau selama 10 hari sejak Selasa (5/12) lalu.

Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita menyampaikan pelatihan yang diselenggarakan ini mampu melahirkan pengrajin tenun yang bisa meningkatkan produksi kain tenun. Selain itu, peserta pelatihan ke depan diarahkan untuk mampu merancang desain secara mandiri.

“Mereka juga diharap mampu merencanakan persiapan produksi hingga pemasaran nanti,” terangnya.

“Ada salah satu tenun yang bagus namanya Ulap Doyo asal Kutai Barat yang masuk pada 33 jenis yang diakui, ke depan Tenun Berau juga diharapkan bisa bersaing,” ujarnya.

Terpisah, Community Development PT Berau Coal, Aprita Lestari menyampaikan bahwa pelatihan ini juga dirangkai dengan pelaksanaan kalibrasi pada Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Hal ini menjadi penting, sebab beberapa waktu lalu kala PT Berau Coal melakukan ekspos kain tenun Berau kerap ditemui persoalan ukuran kain.

“Karena sempat, konsumen bertanya ukuran. Yang ada kalau dibuat baju (ukurannya) tanggung. Sehingga dengan ATBM ini kita harap persoalan itu bisa terjawab,” terangnya.

Dengan alat tersebut juga diharapkan ongkos produksi bisa berkurang. Sehingga harga jual di pasar bisa ditekan dan bersaing dengan produk tenun dari tempat lain.

“Karena ada alat, kami harap nanti bisa membantu menekan ongkos produksinya,” ujarnya.

PT Berau Coal berkomitmen akan membantu penjualan pasca produksi. Sehingga, pengrajin bisa melakukan produksi tanpa takut kehilangan pasarnya. Nantinya, pemasaran akan dibantu melalui Rumah Kemas Batiwakkal yang selama ini selalu konsisten membantu memasarkan produk-produk hasil UMKM di Berau.

“Kalau mau titip bisa lewat rumah kemas Batiwakkal, semoga pelatihan ini bisa memberikan hasil yang terbaik,” ujarnya.

Ketua Sentra Tenun Kampung Sukan, Demo menyambut baik pelatihan garapan Diskoperindag Berau dan PT Berau Coal. Tentu hal ini akan mampu meningkatkan kapasitas SDM pengrajin tenun di Kampung Sukan Tengah.

“Kami bersyukur, dengan acara garapan Diskoperindag Berau dan Berau Coal tentu akan memberi peningkatan kompetensi pada pengrajin tenun di sini,” jelasnya.

Kain tenun Berau buatan Sentra Tenun Kampung Sukan ini nantinya akan memadukan motif khas dari Berau seperti Penyu serta motif asal suku Dayak yang dipadukan dengan bahan baku terbaik sehingga bisa menghasilkan kain tenun yang halus.

“Dari motif ini juga, meskipun menggunakan bahan baku alami kita tetap menggunakan bahan kimia,” terangnya.

Dirinya juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi terhadap PT Berau Coal yang menaruh perhatian besar dalam proses memajukan produksi UMKM Sentra Tenun Kampung Sukan untuk lebih dikenal pada pasar yang lebih luas.

“Kami berterima kasih dan mengapresiasi, apalagi terkait komitmen Berau Coal yang sudah ditunjukkan sejak lama dan terus berkelanjutan dalam mengembangkan produksi tenun ini,” pungkasnya.

Sumber : berau.prokal.co