Salah satu potensi investasi masa depan bagi Kalimantan Timur kini dipandang sebagai gugusan pulau di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, terutama dalam sektor pariwisata. Selain sektor perkebunan dan pertambangan, diharapkan Berau dapat menjadi penopang ekonomi Kaltim.

Investor diarahakan oleh Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, untuk menanamkan modal mereka di gugusan pulau yang meliputi Sangalaki, Kakaban, Derawan, dan Pulau Maratua.

Bagian dari implementasi Peraturan Gubernur (Pergub) Kaltim Nomor 17/2024 tentang Rencana Umum Penanaman Modal Kaltim adalah langkah ini, yang membuka peluang bagi investor mengembangkan sektor wisata premium di Berau.

Akmal Malik, yang menambahkan bahwa Maratua telah menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan di Kaltim, mengatakan, “Di Maratua pertumbuhan wisatawan sangat baik. Terus meningkat setiap tahun.”

Dilengkapi dengan infrastruktur pendukung yang memadai, keindahan alam memukau di Pulau Maratua dan gugusan pulau lainnya memastikan wisatawan dapat mengakses setiap lokasi dengan nyaman dan mudah.

Akmal, yang optimis bahwa daerah ini akan semakin berkembang sebagai destinasi wisata kelas atas, mengatakan, “Ini menjadi nilai tambah bagi pariwisata di Berau.”

Kabupaten Berau juga telah mengembangkan kebijakan mendukung perkembangan sektor pariwisata, termasuk Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 31/2005 tentang Kawasan Konservasi Laut (KKL).

Daya tarik wisata termasuk luas kawasan konservasi laut Berau mencapai 1,2 juta hektare, yang disebutkan dalam kebijakan tersebut.

Akmal memproyeksikan bahwa jika dukungan investasi terus berkembang dan pemerintah memberi dukungan penuh, Berau akan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia pada tahun 2030.

“Ini akan menjadi alternatif sumber pendapatan daerah, di luar sektor pertanian dan pertambangan.”Tambahnya.

Menanggapi optimisme Pemerintah Provinsi Kaltim, bahwa Pemkab Berau akan mengambil langkah strategis untuk menghidupkan iklim investasi di sektor pariwisata, kata Pjs Bupati Berau, Sufian Agus.

Ia mengungkapkan bahwa akses ke destinasi wisata di Berau saat ini sudah sangat baik, dan akan semakin meningkatkan daya tarik bagi wisatawan dan investor.

Sufian Agus menyatakan, “Wisata kita sudah unggulan, tentu akan menarik perhatian.”

Dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Berau 2025-2045, visi Pemkab Berau untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai pilar utama dalam pembangunan daerah juga selaras.

Berau dijadikan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengembangkan ekonomi, dijelaskan dalam RPJPD tersebut.

Sufian Agus mengatakan, “Ini sudah selaras, tinggal kesiapan pemerintah untuk mewujudkan pembangunan tersebut.”

Berau semakin siap menjadi destinasi wisata kelas dunia yang mendukung perekonomian Kaltim di masa depan, dengan berbagai kebijakan yang diterapkan dan infrastruktur yang terus dibangun.

sumber : timesnusantara.com